Selasa, 28 April 2015

14 Alasan Melakukan Ojigi (Membungkuk) di Jepang :





1. Sebagai Salam.

Sudah umum bahwa membungkukkan kepala dan bahu 10° kedepan merupakan cara untuk memberi salam kepada teman atau mengucapkan selamat tinggal.

2. Memperkenalkan Diri.

Baik dalam situasi resmi atau santai, membungkukkan badan atas 30 derajat ke depan adalah suatu keharusan, dan posisi tangan dan bahu harus lurus dengan tangan berada disamping. Setelah bertukar meishi, membungkuklah dan tahan selama 1 detik atau lebih. Jangan bertatap mata saat membungkuk (dianggap hal yg buruk), jaga jarak agar tidak berbenturan (sering terjadi). Jika orang yang anda temui adalah orang penting, membungkuklah 45 derajat dan jangan membungkuk sambil berjabat tangan diwaktu yang sama.

3. Bungkukkan Penghormatan.

Membungkuk adalah sebuah ekspresi kemanusiaan yang selalu menandakan menghormati.

4. Membungkuk dalam Olahraga.

Bungkukkan rasa hormat lainnya adalah saat dua lawan saling berhadapan dalam pertandingan olahraga,yang umumnya dilakukan dengan bungkukan rendah 20 derajat.

5. Membungkuk dalam upacara agama.

Hal ini juga telah umum,membungkuk kepada dewa di Kuil Shinto yang umumnya hanya berupa bungkukan rendah badan atas kamu.

6. Membungkuk dalam Bela diri.

Beladiri Jepang mempunyai cara tersendiri untuk membungkuk,yang bisa berarti sikap sangat menghormati guru ataupun lawan.

7. Membungkuk pada pembeli.

Di Jepang, pembeli dianggap dewa, sudah umum bahwa staf membungkuk kepada pembeli yang biasanya dilakukan dengan membungkukan badan atas sekitar 20 derajat.

8. Membungkuk untuk mengucapkan terima kasih.

Biasanya dilakukan dengan membungkukan kepala sedikit saja sebagai tanda keramah tamahan.

9. Membungkuk saat pertunjukkan.

Seperti halnya dibarat, sudah umum bahwa aktor memberikan penghormatan terhadap tepuk tangan penonton dengan cara membungkuk sedikit, namun di Jepang adakalanya para aktor berterima kasih dengan membungkuk rendah.

10. Permintaan Maaf secara halus.

Permintaan maaf secara halus dilakukan dengan membungkukan kepala 10 derajat. Hal ini bisa dilakukan bila kamu secara tak sengaja menabrak seseorang yang mengakibatkan mereka merasa tidak nyaman, biasanya diikuti dengan mengatakan sumimasen.

11. Permintaan maaf biasa.

Jika bos sedang marah pada Anda,bungkukan badan atasmu 45 derajat selama 5 detik sambil berkata sumimasen deshita (saya menyesal atas kesalahan saya).

12. Permintaan maaf yang serius.

Biasa dilakukan jika anda melakukan kesalahan yang cukup serius.Bungkukan badan atas mu 45 derajat selama 15-20 detik sambil berkata moushiwake gozaimasen deshita (saya sangat menyesal dengan apa yang telah saya lakukan).

13. Permintaam maaf saat panik.

Contohnya anda adalah seorang pelayan yang tidak sengaja menjatuhkan kopi di salah satu pelanggan,membungkuklah 45 derajat secara terus menerus untuk menunjukkan betapa menyesal nya kamu sambil berkata moushiwake gozaimasen dalam setiap bungkukan.

14. Permintaan maaf yang sangat serius.

Anggaplah anda telah melakukan kejahatan yang sangat serius dan anda meminta maaf kepada korba anda. Anda harus membungkuk dari posisi berlutut serendah mungkin. Dan berkata makoto ni moushiwake gozaimasen deshita (saya benar-benar meminta maaf secara tulus atas apa yg telah saya lakukan).

Source : Intaneto